Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Diabetes Care tahun 2010 menyatakan bahwa tingginya konsumsi lemak bisa menaikkan risiko seseorang terkena penyakit diabetes. Semakin banyak jumlah lemak yang dikonsumsi, risiko diabetes pun semakin meningkat.
Antara Lemak dan diabetes
Penyakit Diabetes mellitus bisa terjadi akibat terganggunya kerja insulin. Salah satu faktor yang mengganggu kerja insulin yaitu tingginya kadar lemak di perut. Semakin banyak lemak yang kita konsumsi dari makanan sehari-hari, semakin banyak pula lemak tersimpan di tubuh kita. Padahal, timbunan lemak bisa membuat sel tubuh menjadi tidak peka terhadap insulin. Hasilnya, kadar gula darah naik di atas normal karena sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan optimal, sehingga menyebabkan terkena penyakit diabetes.
Karena alasan demikian, orang yang mengalami kegemukan punya risiko jauh lebih tinggi terkena kencing manis dibandingkan orang dengan berat badan normal. Bahkan, 90% orang yang terkena penyakit diabetes merupakan mereka yang tergolong kegemukan atau obesitas.
Kontrol Lemak, Cegah Diabetes
Pilihan ada di tangan Anda. Dengan mengurangi porsi lemak dari piring makan Anda plus olahraga, penyakit diabetes bisa diusir jauh.
• Eat smarter
Beberapa cara yang bisa dicoba:
- Ganti makanan yang digoreng atau gulai santan dengan makanan yang dipanggang atau diungkep. Sama enaknya dan lebih rendah lemak.
- Tidak makan kulit ayam pun bisa mengurangi 50% konsumsi lemak dari ayam.
- Mengganti cemilan chips atau gorengan dengan popcorn tanpa butter atau buah
• Pilih produk rendah lemak atau tanpa lemak (low fat atau non fat)
Penelitian membuktikan kalau pola makan disertai tingginya konsumsi susu tanpa lemak bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2.
• Minuman juga berperan penting
Selain makanan, terkadang minuman yang sering kita konsumsi pun turut menyumbang porsi lemak yang tidak diinginkan, contohnya: minuman yang mengandung santan seperti cendol, es dawet, kolak, dan juga jenis minuman yang mengandung susu full cream seperti es buah, es krim, milkshake, kopi dengan susu dan whipped cream, dan sejenisnya.
• Tak semua lemak juga jahat. Kuncinya, pilih jenis lemak yang tepat!
Tidak semua lemak itu jahat. Memilih makanan dengan lemak baik PUFA (Polyunsaturated Fatty Acid– Asam Lemak Tak Jenuh Ganda) dan MUFA (Monounsaturated Fatty Acid – Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal) seperti alpukat dan kacang justru bisa menurunkan risiko penyakit diabetes. Bonusnya, asam lemak tak jenuh PUFA dan MUFA di kacang dan alpukat juga baik untuk jantung Anda. Dan jangan lupa, pilih kacang rebus atau kacang sangrai yang rendah garam ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar